Jumlah Manajer Investasi sangat banyak, apalagi produk reksadananya. Lalu, bagaimana cara memilih reksadana dari sekian banyak jumlahnya itu agar sesuai dengan tujuan finansial?
Menggunakan analisis adalah jawabannya. Analisis akan menunjukkan produk yang final sebagai tujuan investasi.
Hanya ada dua tahap yang digunakan pada analisis sederhana ini, yaitu memilih manajer MI terbaik, lalu membandingkan produk reksadana sejenis.
*Disclaimer : artikel ini menggunakan alat dari Bareksa untuk kepentingan analisis bukan promosi.
Memilih Manajer Investasi Terbaik
Reksadana adalah jenis investasi yang dikelola oleh profesional,- dalam hal ini disebut Manajer Investasi (MI). Meskipun dikelola oleh expert dibidangnya, namun tidak selamanya “racikan” portofolio reksadana MI memberikan hasil yang baik.
Maka dari itu, sangat penting untuk melihat dan mengecek kembali siapa yang mengelola sebuah produk reksadana.
Ada dua cara untuk mengetahui Manajer Investasi terbaik, yaitu :
- Berdasarkan penghargaan
- Berdasarkan dana kelolaan (AUM)
1. Berdasarkan Penghargaan
Kamu bisa langsung mencari di google dengan kata kunci “Manajer Investasi terbaik” atau dengan menambahkan tahunnya “Manajer Investasi terbaik 2021”.
Biasanya urutan terbaik ini ditetapkan oleh APERD (Agen Penjual Reksadana), Portal Media atau lembaga lainnya. Jenis penghargaan yang diberikan pun berbeda-beda, misalnya berdasarkan dana kelolaan terbesar, Best Money Market dan lain sebagainya.
Contohnya ada penerima penghargaan sebagai Best Money Market Asset Managers yaitu penghargaan untuk MI sebagai pengelola reksadana pasar uang terbaik. Kamu bisa melihat siapa MI tersebut dan melihat produk pasar uang yang mereka miliki.
2. Berdasarkan Dana Kelolaan Terbesar
Dana kelolaan (AUM) bisa menjadi indikator kepercayaan masyarakat. Semakin besar dana kelolaan yang dikelola oleh Manajer Investasi, maka semakin percaya masyarakat kepada MI tersebut.
Iya, karena masyarakat sudah yakin dan mempercayakan duit mereka untuk dikelola oleh MI bersangkutan.
Kamu bisa menggunakan alat Bareksa ini untuk mencari MI dengan asset under management (AUM) terbesar.
Pilih Reksadana > Daftar Manajer Investasi > klik Dana Kelolaan.
Misalkan dari hasil filter ini, kita akan menggunakan 3 MI dengan AUM terbesar per Januari 2022, yaitu :
- Manulife Aset Manajemen Indonesia
- Bahana TCW Investment Management
- Batavia Prosperindo Aset Manajemen
Kemudian dilanjutkan dengan membandingkan produk reksadana sejenis dari ketiga MI tersebut.
Membandingkan Produk Reksadana Sejenis
Misalkan kamu akan berinvestasi di reksadana pasar uang, maka kamu harus mencari masing-masing produk rekadana pasar uang yang dimiliki oleh ketiga MI tersebut. Kita masih menggunakan alat Bareksa tadi.
Pilih Reksadana > Daftar Reksadana
Filter jenis reksadana pasar uang > klik cari
Cari reksadana pasar uang dari Manulife Aset Manajemen Indonesia dengan kata kunci manulife > lalu centang yang kinerja YTD terbaik.
Lakukan hal yang sama untuk dua MI terakhir. Setelah mencentang setiap produk RDPU, lalu klik Bandingkan.
Kamu akan beralih ke halaman baru yaitu perbandingan kinerja reksadana yang sudah dipilih. Didapati produk milik MI Bahana TCW Investment Management yang bernama Bahana Investasi Kas yang memberikan hasil terbaik.
Nah, kamu bisa memilih reksadana tersebut.
Bagaimana cara memilih reksadana yang tepat?
Untuk analisis sederhana, kamu bisa mencari Manajer Investasi terbaik, lalu membandingkan kinerja produk reksadana. Sebagai pertimbangan tambahan, baca juga prospektus dan fund fact sheet.
Penutup
Cara memilih reksadana terbaik menggunakan analisis sederhana ini bisa kamu terapkan. Langkahnya sebagai berikut :
- Pilih Manajer Investasi terbaik
- Membandingkan kinerja reksadana sejenis
- Pilih kinerjanya yang terbaik
Sementara itu, untuk menentukan keputusan akhir, kamu dapat membaca prospektus dan fund fact sheet sebagai bahan pertimbangan.
Jangan lupa, senantiasa memantau perkembangan reksadana yang dipilih. Lakukan evaluasi bila perlu.
Demikian ulasan tentang tips mencari reksadana, selamat berinvestasi.